“Gaji tiap bulan cuma numpang lewat.” Sering dengar ucapan seperti itu? Biasanya terucap karena sebagian besar dari penghasilannya sudah habis untuk membayar tagihan, daftar kebutuhan dan belanja bulanan tidak lama setelah gaji didapatkan. Apakah kamu salah satunya? Kalau begitu, sebenarnya apa sih penyebab utama gajimu cepat habis ?
Dalam kondisi normal, penghasilan tahunan seharusnya bertambah seiring dengan kenaikan gaji. Namun koq tetap saja terasa kurang dan tidak cukup untuk belanja kebutuhan sehari-hari. Tanpa disadari, ada beberapa perilaku yang menjadi penyebab gajimu terasa kurang atau cepat habis. Yuk, lihat satu per satu!
- Berbelanja secara berlebihan
Gajian adalah momentum yang membahagiakan dan sebagian orang akan bertindak impulsif, “Pas banget untuk berbelanja sesuka hati.” Namun apakah hal tersebut baik untuk keuanganmu? Jika kamu termasuk orang yang mudah menghabiskan uang untuk berbelanja maka kamu sama saja menjebak diri sendiri ke dalam situasi sulit.
Lalu bagaimana cara mengatasinya? Sahabat BekalHidup tetap boleh berbelanja, namun kamu harus lebih selektif dalam memilah antara barang-barang yang benar-benar dibutuhkan dengan barang-barang lainnya yang sebenarnya hanya buah dari keinginan belaka. Ingatlah, upayakan agar batas konsumsi untuk kebutuhan sehari-hari selama satu bulan tidak lebih dari 50% dari total pendapatan bersih bulanan kamu. Kalau kamu lakukan ini, kamu sedang mengatur pengeluaranmu sejalan dengan pemasukan bulanan.
- Memiliki cicilan yang terlalu besar
Sahabat BekalHidup sedang memiliki cicilan kah? Terlepas dari apapun cicilannya, hal ini bisa menjadi salah satu penyebab gajimu terasa “hilang” begitu saja, terlebih lagi jika nilai cicilan bulanan tersebut cukup besar jumlahnya. Membeli barang dengan cicilan tentu tidak salah, namun sahabat BekalHidup perlu lebih bijaksana menyesuaikan porsinya agar gajimu tidak terlalu banyak teralokasi untuk membayar cicilan bulanan.
Berikut tips yang bisa kamu lakukan jika ada hal mendesak yang membuat kamu harus mencicil. Pastikan seluruh total cicilanmu maksimal 30% dari gaji bersih yang kamu terima setiap bulan. Jika melebihi persentasi tersebut maka kamu harus waspada dan berupaya menyelesaikannya sesegera mungkin. Ingatlah, porsi cicilan yang terlalu besar bisa jadi akar dalam kesulitan membayar sehingga memicu keterlambatan dan akhirnya, mengakibatkan adanya denda di kemudian hari.
- Terlalu gemar mengikuti trend
Mengikuti trend bisa menjadi tanda bahwa seseorang adalah orang yang “up to date” terhadap perkembangan zaman. Namun, bisa jadi membutuhkan biaya yang tidak sedikit harus mengorbankan porsi yang cukup besar dari pemasukan bulanan. Sebagai contoh, ada produk telepon genggam pintar terbaru yang harganya mahal baru saja diluncurkan. Setelah dipikir-pikir, telepon genggap tersebut memiliki fitur-fitur tambahan yang berada di luar kebutuhannya, tapi orang tersebut memilih untuk tetap membelinya. Hal ini dapat mengakibatkan masalah dikemudian hari jika tidak diimbangi dengan pemasukkan yang sesuai. Defisit pendapatan atau bahkan sampai krisis keuangan bisa terjadi akibat dari pengeluaran yang lebih besar dibandingkan pemasukan. “Besar pasak daripada tiang.”
Cara mengatasinya, Sahabat BekalHidup perlu belajar untuk lebih smart dalam berbelanja. Tentukan skala prioritas dengan membeli barang sesuai dengan kebutuhan sebagai prioritas. Pahami juga cara kerja iklan yang sering kali memberikan potongan harga dengan waktu terbatas dengan tujuan membuat kamu gegabah dalam mengambil keputusan sehingga akhirnya membeli produk yang tidak dibutuhkan.
Baca juga artikel ini: Gen Z Pusing, Asuransi atau Investasi Dulu?
- Tidak memiliki asuransi
Gaji bisa cepat habis dikarenakan terjadinya risiko seperti sakit, kecelakaan, dan hal tidak terduga lainnya. Sering kali pada saat Sahabat BekalHidup sakit akan membutuhkan perawatan yang biayanya tidak sedikit. Kalau sebelumnya tidak diantisipasi maka bisa jadi sumber masalah keuangan.
Untuk mengantisipasi situasi yang seperti itu, Sahabat BekalHidup bisa membeli asuransi kesehatan. Kunjungi bekalhidup.com karena disana tersedia asuransi kesehatan yang relatif murah dan bisa membantu di saat terjadi risiko yang tidak terduga. Segera kunjungi website-nya dan dapatkan informasi lebih lengkap.
Itulah beberapa perilaku yang terkadang tanpa sadar kita lakukan dan menjadi penyebab gaji cepat habis. Kita sudah bahas juga cara mengatasinya. Semoga Sahabat BekalHidup bisa menerapkannya agar berikutnya, Sahabat BekalHidup tidak selalu merasa kalau penghasilannya cepat habis.