Kenali Jenis Penyakit AIDS, dan Pahami Cara Mencegahnya!

Kenali Jenis Penyakit AIDS, dan  Pahami Cara Mencegahnya!

Apa yang Sahabat BekalHidup ketahui tentang AIDS? Tanggal 1 Desember diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Hari penting ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang bahaya HIV/AIDS, mengampanyekan tindakan pencegahannya, dan memberikan dukungan kepada mereka yang terkena dampak dari penyakit ini. Tema yang diangkat pada tahun ini adalah "Hari AIDS Sedunia ke-35: Remember and Commit.” Tema ini diangkat sebagai pengingat perjuangan dunia untuk mengakhiri stigma terkait HIV/AIDS.

Indonesia telah mencapai kemajuan yang signifikan dalam memerangi HIV/AIDS selama bertahun-tahun. Pemerintah telah melaksanakan berbagai program dan inisiatif untuk meningkatkan kesadaran tentang penyakit ini, meningkatkan akses terhadap layanan kesehatan, dan mengurangi stigma terkait HIV/AIDS.

Berikut ini cara yang bisa kamu lakukan untuk mencegah penyebaran penyakit HIV/AIDS:

1. Diagnosis Dini dan Pengujian Reguler

Diagnosis dini infeksi HIV sangat penting untuk pengobatan dan pengelolaan AIDS yang efektif. Tes rutin dianjurkan, terutama bagi individu yang melakukan perilaku berisiko seperti hubungan seks tanpa kondom atau berbagi jarum suntik. Tes HIV dapat dilakukan di klinik kesehatan, rumah sakit, atau pusat tes HIV khusus.

2. Terapi Antiretroviral (ART)

Terapi antiretroviral adalah pengobatan standar untuk HIV/AIDS. ART melibatkan kombinasi obat-obatan yang menekan replikasi virus HIV di dalam tubuh. Obat-obatan ini membantu mengendalikan virus, mencegah perkembangannya, dan meningkatkan fungsi sistem kekebalan tubuh. ART harus diminum secara konsisten dan sesuai anjuran profesional kesehatan.

3. Perawatan Suportif

Orang yang hidup dengan AIDS mungkin mengalami berbagai tantangan fisik dan emosional. Perawatan suportif memainkan peran penting dalam mengatasi tantangan ini. Perawatan suportif meliputi pemeriksaan kesehatan rutin, vaksinasi, nutrisi yang tepat, olahraga, dan kepatuhan terhadap pengobatan. Selain itu, dukungan emosional melalui konseling, kelompok dukungan, dan layanan sosial dapat membantu individu mengatasi dampak psikologis hidup dengan HIV/AIDS.

4. Praktik Seksual yang Aman

Terlibat dalam praktik seksual yang aman sangat penting untuk mencegah penularan HIV dan infeksi menular seksual (IMS) lainnya. Selalu gunakan kondom dengan benar dan konsisten saat berhubungan seksual. Mereka yang memiliki pasangan yang mengidap HIV harus mempertimbangkan pengobatan menggunakan profilaksis pra pajanan (PrEP). Obat ini secara signifikan dapat mengurangi risiko penularan HIV.

5. Pencegahan Penularan dari Ibu ke Anak

Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Muhammad Syahril menyebut penularan kasus didominasi oleh ibu rumah tangga. Berdasarkan data Kementerian Kesehatan, jumlah ibu rumah tangga yang terinfeksi HIV mencapai 35%. Angka tersebut lebih tinggi dibandingkan kasus HIV pada kelompok lainnya seperti suami pekerja seks dan kelompok MSM (man sex with man).

Wanita hamil dengan HIV dapat menularkan virus ke bayinya yang belum lahir selama kehamilan, persalinan, atau pada saat menyusui. Tindakan pencegahan seperti obat antiretroviral selama kehamilan dan persalinan, serta memilih pemberian susu formula dibandingkan menyusui, dapat secara signifikan mengurangi risiko penularan dari ibu ke anak.

6. Pendidikan dan Kesadaran

Meningkatkan kesadaran dan mendidik masyarakat tentang HIV/AIDS sangat penting dalam mencegah infeksi baru dan memerangi stigma. Mengampanyekan praktik seksual yang aman, mendorong tes rutin, dan memberikan informasi akurat tentang penularan HIV dapat membantu mengurangi penyebaran virus.

Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, mari kita gunakan kesempatan sebagai pengingat diri sendiri dan keluarga kita tentang jenis penyakit AIDS, guna meningkatkan pemahaman dan empati bagi para pengidap penyakit AIDS, serta menekan penyebarannya.

ARTIKEL LAINNYA

logo help